19 Juli, 2009

HP di Kelas

HP telah menjadi perangkat yang sangat lumrah dibawa oleh pelajar kita. Banyak sekolah melarang siswa membawa HP ke sekolah karena dianggap mengganggu proses belajar mengajar. Beberapa sekolah rajin melakukan razia HP kepada para siswanya. Namun demikian, tidak semua orang menyukai aturan ini. Orang tua ingin agar mereka dapat menghubungi anaknya sebelum pelajaran dimulai atau setelah usai pelajaran. Siswa ingin menghubungi orang tuanya atau menggunakan alarm jadual untuk mengingatkannya pada kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler. Beberapa staf sekolah mungkin memerlukannya bila terjadi keadaan darurat agar siswa dapat menghubungi keluarganya, atau bahkan polisi, dengan lebih cepat.



Meski banyak keberatan, bukan berarti dilema HP siswa di sekolah surut masalah. Gangguan karena HP dapat semakin meningkat terlebih dengan perkembangan teknologi yang memperkaya kemungkinan modus pemanfaatannya. HP saat iini memungkinkan penggunanya melakukan lebih dari beberapa waktu yang lalu. Siswa dapat menggunakan HP mereka untuk menulis dan mengirim pesan, mengambil dan mengirim foto digital, dan bahkan mengambil dan mengirim klip video digital pendek, selain menggunakannya untuk melakukan panggilan. Hampir semua hal tersebut dapat menjadi penggunaan yang tidak sesuai atau tidak diinginkan di kelas.

Karena alasan ini, maka banyak sekolah, khususnya tingkat menengah atas, yang membolehkan siswanya membawa HP ke sekolah tetapi tetap melarang penggunaannya selama jam-jam pelajaran – kecuali bila terjadi keadaan darurat. Sayangnya, peraturan ini seringkali dilanggar karena siswa dapat dengan mudah menyembunyikan perangkatnya menggunakan HP yang semakin kompak dan aksesori yang semakin mungil dan nirkabel.

Masalah-masalah yang sering dihadapi para guru di kelas berkaitan dengan HP antara lain:

  • Mengirim pesan teks selama pelajaran
  • Mengirim atau menerima jawaban soal ujian (ingat kasus UNAS)
  • Kekerasan dan pelecehan melalui pesan-pesan teks yang tidak diinginkan
  • Mengambil dan berbagi foto dan video digital yang tidak pantas antar siswa

Beberapa sekolah mungkin mempertanyakan apakah sekolah harus mengambil kebijakan yang ketat untuk membuat lingkungan sekolah yang lebih aman, atau membiarkan dan mengabaikan saja perilaku tidak terpuji tersebut.

Melembagakan peraturan sekolah untuk melawan penyalahgunaan HP

Jika sekolah tidak memiliki peraturan yang jelas tentang penggunaan HP, maka para guru dapat menerapkan beberapa hal berikut ini:
  • Jika ditemukan HP yang aktif pada saat ujian berlangsung, maka siswa tersebut akan menerima pengurangan nilai sejumlah poin tertentu (misalnya saja 20%). Ingatka sebelumnya bahwa siswa harus mematikan HP sebelum ujian dan sangsi yang diberikan jika ada yang melanggar.
  • Jika ditemukan menggunakan HP pada saat pelajaran, maka siswa tersebut menerima pengurangan nilai pada poin partisipasi di kelas. Make the deduction appropriately severe to be a deterrent.
  • Perintahkan kepada siswa untuk memberi label namanya pada HP miliknya dan meletakkannya di sebuah tempat sebelum pelajaran dimulai. Kembalikan HP kepada mereka setelah pelajaran usai.
HP untuk pembelajaran di kelas

Ada ide yang mungkin cukup bijak tetapi penuh tantangan berkenaan dengan penggunaan HP oleh siswa. Alih-alih melarang siswa menggunakan HP justru menggunakan perangkat tersebut secara terpadu untuk pembelajaran. Berikut ini beberapa fungsi yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran:
  • Kalkulator. Untuk pelajaran-pelajaran yang tidak mengharuskan siswa melakukan perhitungan luar kepala tetapi banyak mengutak-atik angka, maka piranti HP dapat sesuai untuk keperluan tersebut.
  • Kamera digital. Tidak semua sekolah memiliki kamera digital yang dapat digunakan secar mencukupi untuk kegiatan kelas. Dalam hal ini siswa dapat mempergunakan HP-nya untuk mendokumentasikan berbagai hal untuk membuat presentasi atau laporan multimedia. Perjalanan dan kegiatan fieldtrip dapat direkam dan dibuat travelog digital.
  • Akses Internet. Banyak HP yang memiliki fitur akses Internet nirkabel, sehingga membuka kemungkinan penggunaan Internet di kelas. Pelajaran IPA dapat melakukan kegiatan lapang dan mengirimkan hasil pengamatan atau data ke situs pengumpulan data internal atau eksternal. Students can subscribe to podcasts that you produce or offered by a multitude of other sources.
  • Kamus. Pada kelas bahasa atau seni siswa dapat memanfaatkan pencarian definisi dari suatu konsep dengan cepat menggunakan kamus yang terpasang pada HP. Selain itu, siswa yag belajar bahasa Inggris dapat memanfaatkan program kamus penterjemah yang dapat dipasang di HP.
  • Perekam suara. Siswa dapat merekam suara guru ketika menyampaikan pelajaran untuk didengar ulang di rumah. Cara ini dapat meningkatkan penerimaan siswa akan materi yang disampaikan di kelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar