Tanggal 17 Agustus kemarin saya sedang dalam perjalanan di Banyuwangi. Nuansa perayaan kemerdekaan terasa sampai ke ujung-ujung pelosok kabupaten ini. Salah satu yang menarik adalah pagelaran kesenian Jaranan Buto. Rupanya kesenian jaranan (atau kudalumping) yang begitu terkenal di tanah Jawa ini telah mengalami evolusi yang cukup signifikan. Seni jaranan buto ini merupakan wujud evolusi mutakhir.
Jaranan buto secara harfiah berarti "kuda lumping raksasa". Mungkin ini muncul karena daerah Banyuwangi terkenal dengan legenda Menak Jinggo, seorang raja kerajaan Blambangan yang dilukiskan sebagai seorang "buto" atau raksasa. Sesuai dengan namanya, para pemain kesenian ini berperawakan besar dengan kostum buto. Gerakan-gerakan tarinya juga mengekspresikan ke-raksasa-an. Tegap, berani, dan kuat.
Evolusi paling signifikan dari seni ini adalah ekspresi seni itu sendiri yang lebih kuat. "Hampir" tidak ada unsur magic yang terlibat. Saya memang tidak melihat kehadiran unsur-unsur magic, dan begitulah yang saya dengar dari salah satu penonton lokal yang menginformasikan bahwa tidak ada yang kalap-kalapan. Saya tulis "hampir" karena saya tidak menonton hingga tuntas dan terus terang saja belum yakin benar memang tidak akan ada yang kalap (intrance).
Untuk lebih menekankan pada sisi seninya, maka pagelaran yang dihelat di halaman rumah warga ini memasang panggung tempat para "pemusik" (sengaja tidak pakai pemain gamelan karena sudah ada unsur-unsur musik modernnya) dan menyertakan penyanyi sinden. Irama musiknya masih kental irama jaranan, akan tetapi karena telah ada sinden maka musik tersebut sekaligus sebagai pengiring lagu. Para penari jaranannya sendiri tampil di bawah, di halaman.
Hati-hati Minum Teh Cina
12 tahun yang lalu
Sekedar info tambahan kebetulan tarian jaranan buto ini berasal dari dareah saya, Tarian ini diciptakan pertama kali oleh Bapak Setro dari Dsn, Gunung Sari.Bangorejo. Banyuwangi. Beliau sekaligus juga pemahat Jaranan ( Kuda ) yang dibuat dari kulit, berbentuk kepala Buto2.
BalasHapusThanks,
Widodo
Tahun berapa itu menciptakannya ....
HapusApa benar beliau pencipta pertama kali. Kalau boleh tahu mengenai biografi beliau.
keren mas....
BalasHapushi i come form taiwan i am research about Jaranan Buto may i download your picture to put in my paper?
BalasHapuswaaah ada orang taiwan searching tentang jaranan buto jadi gimana gitu,,
Hapuswhy u research about jaranan buto??
Apakah ada yang pernah menulis kesenian Jaranan Buto sebagai karya tulis?
BalasHapusjos pak
BalasHapusDimana di jual aksesoris nya itu
BalasHapusKalau boleh tau dimana mencari accesories jaranan Buto di daerah Banyuwangi.
BalasHapusThks
Kalau boleh tau dimana mencari accesories jaranan Buto di daerah Banyuwangi.
BalasHapusThks
Kalau boleh tau dimana mencari accesories jaranan Buto di daerah Banyuwangi.
BalasHapusThks
Elek kecepet kelek ambumu cah
BalasHapus